SEMAKIN BANYAK TIPE PENGETAHUAN YANG DAPAT ANDA GABUNGKAN, SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN ANDA MENAPAI SUKSES. ANDA HARUS SADAR DULU BAHWA SETIAP ORANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENJADIKAN DIRINYA SENDIRI UNIK. SEMUA ITU TERSERAH PADA ANDA SENDIRI.
Sabtu, 20 Desember 2014
QUOTES PART 9
DARIPADA ANDA SIBUK MEMIKIR-MIKIRKAN BAGAIMANA CARA MENDAPAT UANG, LEBIH BAIK ANDA MEMPERCANTIK DIRI DENGAN TERUS MENGGALI POTENSI YANG ANDA MILIKI. KARENA DERAJAT UANG MASIH DIBAWAH ANDA.
QUOTES PART 8
CONTOHLAH KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW., DALAM DIRI ANDA AKAN MUNCUL TENAGA POSITIF YANG MENARIK LINGKUNGAN ANDA. WASADALAH DENGAN SETIAP GERAK ANDA, SETIAP ORANG DISEKITAR ANDA AKAN MENIKAI ANDA. JADILAH TELADAN YANG BAIK, UNGGUL, PENYAYANG, BIJAK DAN AMANAH.
QUOTES PART 7
KETIKA KITA MENGHADAPI MASALAH, SENJATA YANG PALING AMPUH YANG BISA KITA PAKAI ADALAH BERPIKIR POSITIF, DAN TIDAK PANIK, TIDAK MENYESAL DAN TIDAK KECEWA. DARIPADA ENERGI KITA HABIS UNTUK MENGELUH, LEBIH BAIK KITA GUNAKAN UNTUK MENCARI SOLUSINYA. TIDAK ADA KESULITAN YANG ABADI DI DUNIA INI.
QUOTES PART 6
SIAPA YANG MAJU LEBIH CEPAT DARIPADA YANG LAIN, SIAPA YANG MENGERJAKAN "LEBIH" DARIPADA YANG LAIN, IA AKAN MAJU LEBIH CEPAT DAN LEBIH JAUH, TERUS NAIK KE JENJANG TERATAS.
QUOTES PART 5
PERLU KESADARAN TINGGI BAHWA ANUGERAH TUHAN DATANG KEPADA KITA DENGAN BERBAGAI BENTUK WAJAH. BAHKAN ADA YANG TAMPAK SEBAGAI PENDERITAAN. TETAPI KALAU SABAR, KITA AKAN TAHU WAJAH ASLINYA. YAITU, SEBENARNYA TUHAN SELALU SAYANG KEPADA KITA.
QUOTES PART 4
JIKA ANDA SECARA TERATUR MENGUBAH PENGALAMAN ANDA MENJADI PELAJARAN BARU, ANDA AKAN MENJADIKAN SETIAP HARI DALAM HIDUP ANDA SEBAGAI SUMBER KEMAJUAN. ORANG-ORANG PINTAR ADALAH ORANG-ORANG YANG DAPAT MENGUBAH PERISTIWA PALING KECIL SEKALIPUN, ATAU SEGALA SITUASI, MENJADI TEROBOSAN DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK
QUOTES PART 3
"WASPADAILAH PIKIRANMU, KARENA PIKIRANMU AKAN BERUBAH MENJADI KATAMU. WASPADAILAH KATA-KATAMU, KARENA KATA-KATAMU AKAN BERUBAH MENJADI TINDAKAN. WASPADAILAH TINDAKANMU, SEBAB PERBUATAN ITU AKAN TERPOLA MENJADI KEBIASAANMU. WASPADAILAH KEBIASAANMU, KARENA KEBIASAAN AKAN MEMBENTUK WATAKMU. DAN WATAKMU AKAN MENJELMA MENJADI TAKDIRMU"
QUOTES PART 2
JIKA ANDA , ATAU ORANG LAIN, MENCOBA MENANAMKAN KATA-KATA NEGATIF DALAM PIKIRAN ANDA, SEGERA MENGGANTINYA DENGAN KATA-KATA POSITIF YANG BERLAWANAN. JADI JIKA SESEORANG MENGATAKAN, BAHWA ANDA GAGAL, ANDA DAPAT MELAWANNYA DENGAN MENGATAKAN PADA DIRI SENDIRI "SAYA AKAN BERHASIL, KEHIDUPAN SAYA AKAN SEMAKIN BAIK DARI HARI KE HARI"
QUOTES PART 1
"ORANG YANG SELALU BERORIENTASI DAN BERUSAHA AGAR SELALU POTENSINYA BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN BISA DISEBUT SEBAGAI ORANG YANG TAKWA SOSIAL. DIA MEMILIKI APA YANG KITA SEBUT KESADARAN SOSIAL, BEBAS BUTA SOSIAL DAN PERHATIAN MENDASAR TERHADAP ORANG LAIN"
Rabu, 17 Desember 2014
Percaya Diri dimulai dari Berpakaian
Musim hujan ibu-ibu, itu tandanya harus rajin nyuci agar besok siap dijemur saat matahari nongol meski sebentar.
Biasanya cucian setengah kering menimbulkan bau tidak enak , apalagi tersimpan lama di almari.
Pakaian bau apek selain tidak kering saat penjemuran juga terdapat kuman-kuman nakal yang ada didalam serat kain.
Kuman-kuman tersebut juga menimbulkan iritasi pada kulit sensitif maupun tidak. Maka dari itu saya ada sedikit tips untuk menangani pakaian bau apek .
1. Cuci Pakaian dengan sabun pencuci yang mengandung Anti Kuman dan teruji secara klinis.
2. Jemur ditempat yang banyak disinari oleh terik matahari. Jangan menjemur pakaian dengan cara menumpuk. (Biasanya saat tempat jemuran sudah tidak muat lagi).
3. Pakai hanger atau gantungan baju agar air yang terdapat pada cucian bisa langsung turun.
4. Saat menyetrika pastikan baju disemprot dengan pelicin, pewangi, dan pelembut dari Kispray Buis Anti Kuman dahulu. Agar mempermudah proses penyetrikaan.
5. Selain itu , saat akan bepergian memakai baju yang tersimpan lama di almari, bisa digunakan sebagai parfum. Agar bau apek hilang.
Nah, itulah sekelumit tips dan kebiasaan dari saya . semoga bermanfaat bagi para pembaca .
Selasa, 16 Desember 2014
Rejeki bisa didapat dari kegigihan dan kemauan
Pada tahun 2007 awal masuk sekolah menengah ke atas, memanglah masa-masa terindah untuk sekolah. Semua teman dari berbagai kalangan, daerah, bahasa kumpul menjadi satu. Menjadi teman.
Kebahagiaan menjadi murid sekolah menengah keatas adalah, rasa syukur bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena pada tahun itu jika ingin bekerja, pendidikan paling rendah adalah SMA. Mau bagaimana lagi, mau tidak mau, mampu tidak mampu harus sekolah. Semangat itulah yang saya pupuk selama masuk sekolah menengah pertama (SMP).
Saat semesteran tiba, semua murid sudah mendapatkan edaran yang harus diberikan kepada orang tua masing-masing. Namun tidak dengan saya. Serambi berjalan pulang sekolah, saya buka klip yang menutup edaran tersebut.
Dalam hati sudah mengira, jika itu pasti surat peringatan administrasi yang belum tuntas. Bismilah, ternyata benar. Saya tidak berani memberikan edaran tersebut kepada ibu ataupun bapak. Kalaupun saya berikan pastilah terdapat wajah murung, terutama pada ibu.
Administrasi tersebut haruslah lunas sebelum ujian semesteran mulai,agar mendapat nomor bangku ujian. Namun, aku mengatakan pada ibu kalau belum bisa melunasi tunggakan tidaklah apa-apa. Wali kelas dan kepala sekolah bisa mengerti. Ah, apa yang harus saya lakukan, berani-beraninya mengatakan demikian kepada ibu.
Ujian satu minggu lagi, saya harus berbuat sesuatu. Selain tidak jajan saat sekolah, saya harus cari kerja sambilan ataupun paruh waktu. Yang kiranya bisa saya kerjakan saat pulang sekolah.
Alhasil, saya mendapat pekerjaan yang lumayan berat. Iya, saya bekerja di salah satu toko besar yang menjual makanan khas oleh-oleh daerah kami. Upahnya tidak seberapa. Sebulan saja Rp.300.000,- namun kalau menunggu perbulan bisa-bisa saya tidak bisa ikut ujian. Saya beranikan bicara pada bos pemilik toko tersebut. Kalau saya bekerja untuk menutup tunggakan sekolah karena seminggu lagi saya ujian dan harus melunasinya. Alhamdulillah pemilik toko mau mengerti kondisi saya. Saya dibayar per hari Rp.30.000
Uang sebesar itu sangatlah berharga buat saya. Saya diberi tugas untuk menimbang dan membungkus makanan, menghitung jumlah per dusnya, lalu menata didepan agar oara pembeli dengan mudah mengorder.
Saya diberi makan siang oleh pemilik toko. Saat itu saya teringat dengan orang rumah. Sudahkan kakak adik beserta bapak dan ibu saya sudah makan siang? Ah, semoga gusti memberi cukup rejeki untuk makan siang hari ini.
Seminggu sudah saya bekerja. Saya akhirnya dapat mengumpulkan uang sebesar Rp.210.000,- . alhamdulilah meski masih kurang sedikit, setidaknya saya sudah bisa menyicil kekurangannya. Namun, pemilik toko menambahkan upah. Yang katanya uang lelah dan bonus kerja yang telaten dan rajin. Terima kasih Gusti. Saya berpamitan dengan pemilik toko,kakak-kakak pegawai lainnya juga keluarga pemilik toko tersebut. Dan mereka menjanjikan kepada saya, kalau lulus sekolah boleh bekerja disitu lagi. Atau kalau hari besar tiba. Tenaga saya dibutuhkan lagi sekedar membantu pegawai lainnga.
Setelah uang administrasi telah saya lunasi, saya mendapat nomor ujian. Alhamdulilah bisa mengerjakan ujian dengan tenang karena tidak memikirkan biaya administrasi. Sepulang ujian, saya langsung kerumah dan tidak mampir-mampir tiba-tiba ibu memberikan beberapa lembar uang. Lalu saya menanyakan uang sebanyak ini untuk apa. Jelas sekali ibu menjawab untuk membayar sekolah saya. Akhirnya saya kembalikan uang ibu, dan menceritakan perjuanganku selama seminggu ini. Dan saya berikan uang tersebut sembari mengatakan kalau uang ini ibu simpan saja untuk makan kita sehari-hari. Meneteslah air mata ibu. Yaah,, saya juga ikut menangis tanpa bisa bicara apa-apa. Mulut terasa kaku. Namun hatiku lega. Lega tidak menekan ibu untuk melunasi administrasi sekilahku. Lega tidak mengambil jatah uang makan keluarga. Lega saya bisa mengatasi masalah saya sendiri.
Arti uang Rp.30.000,- buat saya sangatlah berharga. Butuh tenaga dan keringat untuk mendapatkan uang sebesar itu. Bagi teman-teman saya uang Rp.30.000,- sangatlah sedikit. Tidak cukul buat jajan sekolah, beli bensin, dan pulsa. Ahh.. Kejamnya! Namun Saya masih bersyukur tidak memiliki kendaraan tidak memikirkan bensin, tidak memiliki handphone tidak memikirkan isi ulangnya, yang penting bisa bersekolah.